Senin, 29 Agustus 2011

Pemeriksaan HCV Genotipe v.2 untuk Pemeriksaan Hepatitis C

WHO memperkirakan bahwa sekitar 170 juta orang terinfeksi hepatitis C kronis dan lebih dari 350.000 orang diperkirakan meninggal setiap tahunnya. Jumlah kematian yang cukup tinggi ini cukup tinggi ini disebabkan oleh progresivitas infeksi hepatitis C menjadi sirosis dan kanker hati yang lebih cepat dibandingkan hepatitis B. untuk memperlambat progresivitas penyakit, diperlukan penatalaksanaan infeksi hepatitis C yang lebih baik dibantu dengan pemeriksaan laboratorium yang tepat.

HCV genotipe v.2 merupakan suatu pemeriksaan untuk mengidentifikasi virus hepatitis genotipe C 1-6 termasuk subtipe pada sebagian besar genotipe dengan metode reverse hybridization.

Penentuan genotipe HCV dengan akurat sangat penting secara klinis, karena genotipe HCV berperan penting dalam menentukan lama terapi, dosis antiviral (ribavirin) yang diberikan, dan dalam studi epidemiologi. Selain itu beberapa genotipe memiliki sustained virologic response (SVR) yang lebih baik terhadap pemberian pegylated interferon bersama ribavin.

Ø Genotipe 1 dan 4 lebih resisten terhadap terapi dengan pegylated alpha interferon dan ribavirin dibandingkan dengan genotipe 2 dan 3.

Ø Pasien hepatitis C genotipe 1b menunjukkan tingkat kekambuhan yang tinggi dan progresi ke arah hepatitis kronis aktif dan sirosis dibandingkan pasien dengan genotipe lain.

Ø Perbedaan genotipe 6c – 6l dan genotipe 1 ditunjukkan dalam hal SVR karena genotipe 6 memiliki SVR yang lebih baik dibandingkan genotipe 1.

HCV genotipe v.2 merupakan pengembangan pemeriksaan dengan menambahkan core region bersama-sama dengan daerah 5’UTR untuk genotyping HCV yang telah mengacu pada konsensus dan sistem tata nama yang baru untuk genotipe HCV.

Di daerah 5’UTR dapat diperoleh informasi genotipe 1-5 dan 6a-6b secara akurat. Akan tetapi genotipe 6 subtipe c-l tidak dapat dibedakan dari genotipe 1 dengan hanya berdasarkan analisis daerah 5’UTR. Subtipe 1a dan 1b juga tidak dapat dibedakan secara akurat dengan hanya berdasarkan analisis 5’UTR.

Pada studi genotipe dan subgenotipe HCV dari Asia Tenggara, pemeriksaan HCV Genotype v.2 dapat mengidentifikasi 96% genotipe dan subgenotipe dibandingkan dengan sequence analysis sedangkan pemeriksaan terdahulu yang hanya menargetkan 5’UTR hanya dapat mengidentifikasi 71% genotipe dan subgenotipe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar